BARABAS, Anak Bapa





Markus 15:7

7. Dan pada waktu itu adalah seorang yang bernama Barabas sedang dipenjarakan bersama beberapa orang pemberontak lainnya. Mereka telah melakukan pembunuhan dalam pemberontakan.


Barabas adalah, orang yang sangat membenci pemerintahan Romawi. Dia adalah salah satu dari sekian banyak orang Yahudi yang membenci orang asing. Orang-orang Yahudi sangat bangga dengan kebangsaan mereka dan mereka sangat merindukan kemerdekaan dari penjajahan romawi. Mereka sangat membenci pemerintahan Romawi. Mereka tidak suka dengan pajak yang dikenakan oleh pemerintah Romawi. Mereka benci prajurit romawi yang sombong yang sering menindas mereka dan mempermalukan mereka, dan kadang-kadang membuat mereka membawa beban berat . Penduduk Yahudi tidak suka dengan batasan-batasan yang diberikan oleh Romawi, dimana mereka dilarang berbicara memakai bahasa Ibrani di tempat terbuka. Mereka membenci Romawi karena mereka tidak sanggup membuang budaya Romawi keluar dari tanah air mereka. Namun, mayoritas orang Yahudi tidak akan pernah mencoba sesuatu yang begitu bodoh dengan memberontak melawan pemerintah Romawi. Mereka belum mampu melawan kerajaan Romawi. Tidak semua orang seperti Barnabas yang berani menentang Romawi. Barabas kemudian melakukan pemberontakan terbuka melawan Roma.

Barabas adalah ikon kejahatan saat itu, dari sekian banyak penjahat yang ada di penjaranya Pilatus, Pilatus tentunya akan memilih seseorang yang paling bajingan, yang paling jahat, yang juga kejahatannya dikenal oleh seluruh bangsa Yahudi saat itu, dan Pilatus memilih Barabas. Tapi tahukah anda, sesungguhnya bukan hanya Pilatus yang memilih Barabas, tetapi Tuhan Yesus sendirilah yang memilih Barabas. Ketika Dia menggantikan posisi Barabas untuk dihukum mati, itu bukan kebetulan! Tetapi Yesus memilih Barabas, seorang yang paling jahat saat itu, seseorang yang paling bajingan saat itu untuk menerima kasih karuniaNya. Barabas sang pendosa diubahkan menjadi Barabas anak Bapa di Sorga. Mari kita lihat asal kata Barabas.
Asal kata Barabas dari : Bar Abba
* Bar = Dari bahasa Aram, artinya “putra/ son," “butir," “murni," atau “alami“
* Abba = Dari bahasa Ibrani, artinya “papa/ daddy”
Jadi Barabas bermakna putra bapa atau anak bapa.

Kalau kita membandingkan riwayat hidup Barabas dengan riwayat hidup kita, tentunya kita akan berkata bahwa diri kita lebih baik bila dibandingkan dengan Barabas. Kita tidak pernah melakukan penghianatan terhadap bangsa dan negara, kita tidak pernah merampok, bahkan yang lebih jauh lagi kita tidak pernah melakukan pembunuhan seperti Barabas. Tetapi kita memiliki kemiripan dengan Barabas, tepatnya kita memiliki dua kemiripan. Yang pertama, adalah kabar buruk, kita dan Barabas sama-sama ada dalam perbudakan dosa. Dosa kita mungkin tidak sebesar Barabas, tetapi dosa apakah itu besar atau kecil tetap itu adalah dosa. Yang kedua, adalah kabar baik, kita dan Barabas sama-sama memiliki kehidupan yang diubahkan karena kehadiran Kristus dalam hidup kita. Barabas diselamatkan dalam hitungan detik, dan Barabas menerimanya cuma-cuma tanpa harus melakukan perbuatan baik terlebih dahulu. tanpa harus menunjukkan "good will" terlebih dahulu. Yesus menyelamatkannya begitu saja. Ini tepat seperti yang tertulis dalam Roma 3:23-24.

Barabas diselamatkan dalam hitungan detik, seketika, dan cuma-cuma. Ini juga yang disediakan Yesus bagi kita semua, kalau kita mau menerima kasih karuniaNya. Kasih karunia memberikan kita kesempatan untuk berubah. Roma 12:2 berkata "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. " Ini merupakan kesempatan bagi kita untuk memiliki kehidupan yang diubahkan lewat kehadiran Kristus dalam hidup kita. Ada harapan baru. Tetapi kita tidak bisa menjadi " a better person" dengan kemapuan kita sendiri. Bila kita berusaha dengan kemampuan kita sendiri maka hasilnya akan sia-sia. Andalkanlah Roh Kudus, Dia yang akan memampukan kita untuk memiliki hidup yang diubahkan. Tuhan Yesus memberkati!

Tidak ada komentar: